Teori masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia

Teori masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia

(Oleh: Imanuel Denile Berfy Felix Bombang)



A. Pendahuluan

Kebudayaan yang berkembang pada Indonesia pada tahap awal diyakini merupakan berasal dari India. Pengaruh itu diduga mulai mulai masuk pada awal abad masehi. Apabila kita bandingkan dengan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan dapat ditemukan kemiripan. Sebelum kenal dengan kebudayaan Hindu-Budha(India), bangunan-bangunan yang kita yang miliki masih sangat sederhana. Dan saat itu belum ada yang dikenal arsitektur bangunan seperti candi maupun keraton. Tata kota di pusat kerajaaan juga dapat dipengaruhi dengan kebudayaan hindu. 


Pengaruh kebudayaan hindu-buddha ini dapat terlihat dari berbagai macam peninggalan-peninggalan yang tersebar hampir di setiap pulau-pulau yang berada di Indonesia yang terkini menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa ini yang berasal dari berbagai kerajaan Hindu-Budha yang juga merupakan cikal bakal terbentuknya bangsa ini. Dengar hadirnya kebudayaan Hindu-Budha (India) ini terdapat banyak sekali aspek yang dipengaruhinya antara lain seni, agama, tradisi, bangunan dan lain lain di Indonesia.


Candi Prambanan juga merupakan salah satu peninggalan dari agama Hindu yang ada di Jawa Tengah.Sedangkan Borobudur juga adalah merupakan candi yang peninggalan dari agama Budha. Agama dari Hindu dan Budha juga masuk di berbagai tempat di Indonesia melalui jalur, antara lain untuk beberapa waktu, Indonesia atau sriwijaya juga pernah menjadi pusat pendidikan dan pengetahuan agama Budha yang bertafat internasional.




B. Pembahasan

1.1 Bangsa Indonesia Bersikap Pasif & Aktif

Berdasarkan peranan bangsa Indonesia dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha maka terdapat dua sikap, yaitu bersikap pasif dan bersikap aktif. F.D.K.Bosch menyebutnya sebagai hipotesa arus balik. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

  • Bangsa Indonesia Bersikap Pasif

    Pihak yang dianggap sebagai penyebar kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia adalah kaum Brahmana dari India. Alasannya pengaruh budaya India yang berkembang di Indonesia memperlihatkan unsur-unsur brahmana. Misalnya, prasasti dan agama Hindu. Prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Sanskerta dan dengan huruf Pallawa. Padahal bahasa dan tulisan itu hanya dimengerti oleh kaum brahmana. Selain itu, pengaruh kebudayaan Hindu tampak jelas pada perkembangan agama Hindu di Indonesia. Urusannya keagamaan merupakan tanggung jawab kaum Brahmana.

  • Bangsa Indonesia Bersikap Aktif

    Pihak yang berperan sebagai penyebar kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia adalah para pedagang dan Brahmana Indonesia. Para pedagang Indonesia pergi berdagang ke India dan melihat sendiri keadaan di tempat itu. Mereka tertarik dengan keteraturan masyarakat dan keunggulan budaya India. Terdorong untuk memajukan negrinya di Indonesia, maka para pedagang tersebut mengundang brahmana ini ke Indonesia untuk memperkenalkan kebudayaan Hindu-Budha.

    Kedatangan para brahmana India ke Indonesia lama-kelamaan menimbulkan kelompok masyarakat baru. Brahmana India pun membina para brahmana Indonesia. Selanjutnya, para brahmana Indonesia pergi berziarah, para Brahmana itu juga memperdalam ilmu pengetahuan mereka. Setelah dirasa cukup maka mereka kembali ke Indonesia dan mulai menyebarkan sesuai dengan kondisi bangsa

    Indonesia. Dengan cara-cara seperti itu maka budaya Hindu-Budha masuk dan diterima oleh bangsa Indonesia. Jadi, hubungan dagang telah menyebabkan terjadinya proses masuknya penganut Hindu-Budha ke Indonesia. Beberapa hipotesis diatas menunjukan bahwa masuknya pengaruh Hindu-Budha merupakan satu proses tersendiri yang terpisah. namun tetap didukung oleh proses perdagangan.

1.2 Teori masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia

Teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia yang dikemukakan para ahli sejarah umumnya terbagi menjadi 2 pendapat. Pendapat pertama menyebutkan bahwa dalam proses masuknya kedua agama ini, bangsa Indonesia hanya berperan pasif. Bangsa Indonesia dianggap hanya sekedar menerima budaya dan agama dari India. Ada 3 teori yang menyokong pendapat ini yaitu teori Brahmana, teori Waisya, dan teori Ksatria. Pendapat kedua menyebutkan bahwa banga Indonesia juga bersifat aktif dalam proses penerimaan agama dan kebudayaan Hindu Budha. Dua teori yang menyokong pendapat ini adalah teori arus balik dan teori Sudra.

  • Teori Brahmana oleh J.C. van Leur
Teori Brahmana ini adalah teori yang menyatakan bahwa masuknya Hindu Budha ke Indonesia dibawa oleh para Brahmana (golongan pemuka agama) di India. Dasar teori ini adalah prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Hindu Budha di Indonesia, yang mayoritas menggunakan huruf Pallawa & Bahasa Sanskerta.

  • Teori Waisya oleh NJ. Krom
Teori Waisya ini menyatakan bahwa terjadinya penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia juga adalah berkat peran serta gologan Waisya (pedagang) yang merupakan golongan yang terbesar di masyarakat Indonesia yang berinteraksi dengan masyarakat Nusantara. Dalam teori ini, para pedangan India dianggap telah mempekenalkan kebudayaan Hindu dan Budha pada masyarakat lokal ketika mereka melakukan aktivitas perdagangan.

  • Teori Ksatria oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens
Menurut teori ini, penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesai yang dilakukan oleh gologan ksatria. Pada dalam teori ini, sejarah penyebaran Hindu Budha di kepulauan Nusantara tidak bisa dilepaskan dari sejarah kebudayaan India pada periode yang sama. Seperti diketahui bahwa di awal abad ke 2 Masehi, kerajaan-kerajaan di India mengalami keruntuhan karena perebutan kekuasaan. Penguasa kerajaan-kerajaan yang juga kalah perang pada masa itu diidentifikasi telah melarikan diri ke Nusantara.
  • Teori Arus Balik oleh F.D.K Bosch
Teori yang ini menjelaskan bahwa penyebaran Hindu Budha di Indonesia terjadi karena peran aktif pada masyarakat Indonesia di masa silam. Menurut Bosch, pengenalan Hindu Budha ini pertama kali memang dibawa oleh orang-orang India kepada orang Indonesia, dan yang kemudian orang-orang tersebut tertarik untuk mempelajari kedua agama ini secara langsung dari negeri asalnya, India. Mereka berangkat dan menimba ilmu di sana dan ketika kembali mereka kemudian mengajarkan apa yang diperolehnya pada masyarakat.
  • Teori Sudra oleh van Faber
Dalam teori ini, penyebaran agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesai diawali olhe para kaum Sudra atau budak yang bermigrasi ke wilayah Nusantara. Mereka menetap dan menyebarkan ajaran agama mereka pada masyarakat pribumi yang hingga terjadilah perkembangan yang signifikan terhadap arah kepercayaan mereka yang awalnya animisme dan dinamisme menjadi percaya kepada ajaran Hindu dan Budha.

Menurut sebagian sejarawan, proses masuknya Hindu-Budha ke Indonesia merupakan bagian yang kontroversial karena tidak ditemukannya secara pasti bukti kedatangan agama tersebut. Menurut bukti-bukti sejarah, Islam telah ditemukan berkembang begitu saja di Indonesia. Oleh sebab itu, Teori-teori kedatangan Hindu Budha banyak yang tidak dijelaskan secara detail oleh guru kepada peserta didik.



C. Penutup

1. Kesimpulan 
Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha dari India ke Indonesia terjadi karena adanya hubungan antara bangsa Indonesia, India dan bangsa bangsa lainnya di kawasan Asia Selatan Timur,dan Tenggara.Hubungan tersebut tidak hanya terjadi melalui perdagangan tetapi juga terjadi melalui kegiatan politik dan diplomasi.pelayaran pendidikan,dan kebudayaan. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha merupakan salah satu bukti adanya pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Kerajaan-kerajaan itu antara lain: Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno. Kerajaan Singhasari, Kerajaan Majapahit. Masuknya kebudayaan India ke Indonesia telah membawa pengaruh terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia Namun kebudayaan asli Indonesia tidak begitu luntur.

2. Saran 
Kita sebagai generasi yang muda hendaknya kita melestarikan budaya dan juga peninggalan sejarah. Dan sebagai negara yang mempunyai posisi yang sering mendapat pengaruh dari kebudayaan asli Indonesia itu sendiri tidak akan menghilang. Dan juga hendaknya kita mampu menerapkan nilai-nilai budaya yang positid supaya bangsa Indonesia kita menjadi bangsa yang berkarakter.










Daftar Pustaka


https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/15/172416179/masuknya-hindu-buddha-ke-nusantara?page=all

https://123dok.com/document/zxxpw8nz-makalah-tentang-masuknya-hindu-budha-ke-indonesia.html

https://core.ac.uk/download/pdf/270192506.pdf










  

 




Komentar